Senin, 08 November 2010

D'BRIDGE SURVIVE MP3 DOWNLOAD

D'BRIDGE - PERGI.mp3
http://www.4shared.com/mp3/1-OuWuXZ/DBRIDGE_-_Pergi.htm

D'BRIDGE - KENANGAN.mp3
http://www.4shared.com/mp3/5AhNw9v9/DBRIDGE_-_Kenangan.htm

D'BRIDGE - SEPI HATI.mp3
http://www.4shared.com/mp3/rrh3rICw/DBRIDGE_-_Sepi_Hati.htm

D'BRIDGE - SEPI HATI (KARAOKE).mp3
http://www.4shared.com/mp3/kuMJF1H_/DBRIDGE_-_Sepi_Hati___Karaoke_.html

DRUM

Rizal ( Drum )


Di mulai dari kesukaannya pada musik dan dipadukan dengan kegemarannya pada alat musik drum yang membawanya untuk dapat memainkan alat musik tersebut.  Awalnya ia senang melihat orang lain menabuh drum, hingga akhirnya ia mempunyai keinginan untuk dapat memainkan alat musik tersebut.  Dia mulai berlatih secara otodidak, dengan melihat orang lain berlatih maupun melihat grup band pujaannya bermain.  Akhirnya secara perlahan
dia mulai menguasai alat musik tersebut.
Akhirnya pada tahun 2003 ia bergabung pada grup band SERSAN yang membawakan musik bergenre Punk Rock yang mengharuskan dirinya untuk lebih serius lagi dalam membawakan alat musik yang mempunyai banyak cymbal ini.  Dengan sering mendengarkan lagu-lagu dari band-band luar maupun dalam negeri, akhirnya ia dapat menguasai permainan drum yang seringkali di bawakan dengan ketukan lebih cepat tapi tetap mempunyai harmonisasi dengan alat musik lainnya.
Drumer yang mengidolakan John Dolmayan (System Of A Down), Eno (Netral) dan Yoyo (Padi) ini senang memainkan permainan drum yang lebih bervariasi tetapi tetap memiliki sinkronisasi pukulan yang tepat dan cepat.  Sehingga pada pertengahan 2008 di ajak untuk bergabung dengan D'Bridge yang membawakan lagu-lagu beraliran lebih slow,  ia merasa tertantang untuk mencoba hal yang sebelumnya belum pernah ia rasakan.
Dan akhirnya dengan bersama-sama kelompok band yang mempunyai persamaan visi dan misi ini, ia berusaha untuk dapat memberikan yang terbaik.  Hingga akhirnya bisa membawa D'Bridge menjadi salah satu grup band yang sukses di tengah hingar bingarnya band-band pendatang baru.

BASS









Abel
( Bass )

Karirnya sebagai pencabik Bass dimulai dari festival musik SMK N 14 Jakarta, tempat dimana dia bersekolah dulu.  Bersama teman-temannya dia membentuk band yang bernama BOAD.CS, yang mengusung lagu-lagu milik Vertical Horizon, RHCP & Radiohead.  Alhasil BOAD.CS band keluar sebagai juara 1, karena menampilkan perpaduan musik yang benar-benar seperti pemain aslinya.  Dan ia sendiri keluar sebagai Best Performance Player.
Pada tahun 2003 BOAD.CS Band harus bubar karena kurangnya intensitas komunikasi dari masing-masing personil.  Dan ditahun yang sama, dia bergabung dengan SERSAN yang mengusung unsur-unsur Punk Rock yang sebelumnya telah di isi oleh Rizal (Drum), Acm (Vocal), Toink (Gitar), dan Iqbal (Gitar).  Setelah berjalan kurang lebih selama 2tahun, pada pertengahan tahun 2005 ia pun hengkang bersama Toink dan bergabung dengan band beraliran Metal Core yaitu Aidez Aegypte.  Karena harus memainkan jenis musik yang cadas, ia di tuntut untuk lebih menguasai dan mendalami tehnik-tehnik bermain gitar bass yang pada akhirnya menambah skill dan instinct bermusiknya.  Hingga pada pertengahan tahun 2008 ia bergabung dengan d’Bridge Band yang mengusung aliran Alternative Pop sebagai ajang reuni persahabatan antar personil d’Bridge. Dengan berbekal kemampuan pengalaman bermusiknya, ia bertekad untuk terus membesarkan band d’Bridge agar mampu bersaing di tengah ketatnya persaingan belantika musik Indonesia.  

GUITAR II


To`ink   ( Guitar )
Memulai karir bermusiknya pada tahun 2002, mendirikan band Nitro bersama dua temannya yang  mengusung aliran Punk Rock seperti Green Day, Off Spring, SUM 41 Dsb.  Sempat bertahan hanya 1tahun, karena di tahun 2003 Nitro harus bubar lalu ia pun membentuk band SERSAN dengan jenis aliran yang sama. 
Bersama dengan Abel (Bass), Rizal (Drum), Iqbal (Gitar), Acm (Vocal).  Karena perbedaan visi dan misi pada pertengahan 2005 Toink dan Abel harus hengkang dari SERSAN dan memilih untuk bergabung dengan Aidez Aegypte yang mengusung genre lebih cadas yaitu Metal Core.  Di Aidez ini, gitaris yang mulai belajar gitar sejak usia 13tahun ini merasa lebih comfort dengan lagu-lagu yang lebih cadas.  Gitaris dari band-band metal seperti SEPULTURA, LAMB OF GOD, AS I LAY DYING pun banyak memberi referensi dan mempengaruhi permainan gitarnya.  Dan ia pun terus mengisi kemampuan dan insting bermusiknya dengan cara mengikuti acara-acara mulai dari panggung-panggung outdoor, cafĂ© maupun festival-festival.
Sementara Aidez terus berjalan, pada pertengahan 2008 ia bertemu dengan Iqbal dan Rizal yang mengajaknya untuk membuat band side project dengan memainkan lagu-lagu yang lebih melankolis yang sedang hitz pada saat itu, sebagai ajang reuni persahabatan antara mereka.  Mengingat sebelumnya mereka pernah tergabung dalam satu band.  Meski harus bermain untuk dua band, tak membuat totalitas yang ia berikan untuk kedua bandnya itu menjadi berkurang.  Walaupun sempat mengalami berbagai kendala, tapi ia menganggap itu sebagai tantangan yang harus dilaluinya.  Dan berharap untuk dapat memberikan sesuatu hal yang terbaik untuk kedua band tersebut terutama D’Bridge yang secara perlahan tapi pasti telah mempengaruhi karir bermusiknya dengan menciptakan beberapa buah lagu yang akan menjadi modal untuk bersaing di belantika musik tanah air.

GUITAR I




Iqbal ( Gitar )

Memulai karir bermusiknya sejak tahun 2005, instrument yang menjadi pilihannya adalah gitar.  James Munkey (Korn), Tom Morelo (Audioslave), Billy joe (Green Day) banyak mempengaruhi permainan gitarnya.  Bersama dengan temannya mendirikan yang bernama 7Blue yang mengusung genre Punk Rock Melodic.  Berbagai acara pensi ( pentas seni ) maupun festival-festival musik ikut mengasah kemampuannya dalam bermusik.
Di karenakan jenuh vacuum terlalu lama akhirnya ia  bergabung dengan SERSAN yang
                                          lebih kental nuansa Punk Rocknya pada tahun 2003, bersama dengan Rizal, To’ink, Abel, dan Acm memantapkan diri sebagai pemetik gitar di jalur musik yang mereka tekuni, meskipun semua teknik-teknik bergitarnya ia dapatkan secara otodidak, namun tak menghalangi cita-citanya untuk menjadi seorang gitaris yang handal.
  Setelah hampir lima tahun bergelut dengan musik-musik yang agak keras,membuatnya merasakan kejenuhan dalam bermusik, hingga akhirnya ia memutuskan membuat sebuah band side project untuk mengusir kejenuhan bermusiknya,hingga akhirnya pada pertengahan tahun 2008 ia bertemu dengan Rizland teman yang memang telah lama dikenalnya.Mulai dari sharing-sharing dan tukar pendapat tentang musik, akhirnya mereka sepakat untuk membuat sebuah band yang bernama D’BRIDGE,yang  mengusung Pop Alternative sebagai genre yang akan mereka mainkan.

Vocal


Rizland  ( Vocal )

Memulai karir bermusiknya sejak tahun 2004 di Bandung dengan band yang bernama ASTERIX, yang mengusung Pop Alternative sebagai genre mereka.  Sempat memilih untuk menentukan pilihan posisi apa yang pantas untuk di mainkan dan merasa nyaman dengan pilihan tersebut dan memulainya dari seorang Bassis lalu menjadi gitaris dan akhirnya memilih sebagai vokalis yang memang telah di kuasainya sejak lama ASTERIX Sempat menjadi pengisi acara tetap di salah satu mall di Bandung,  tepatnya di Mall Jatoz yang letaknya tidak jauh dari
Base Camp mereka.  Asterix juga pernah mengikuti festival di alun-alun Bandung dan akhirnya keluar sebagai pemenang ke dua. 
Sejak ahir tahun 2007 memutuskan untuk pindah ke Jakarta, dimana keluarganya tinggal dan sesekali pulang ke Bandung untuk menjalankan aktivitas nya sebagai vokalis band ASTERIX.  Namun kondisi yang memaksanya untuk jarang bergabung dengan ASTERIX, dan untuk mempertahankan eksistensinya sebagai pemusik lalu memutuskan untuk membentuk sebuah band yang diberi nama D’BRIDGE setelah sebelumnya bertemu dengan Iqbal di salah satu mall di daerah Jakarta.
Salah satu personil yang menjadikan Ariel (Peterpan), Fadly (Padi)Armand Maulana(GIGI) sebagai inspirasi dan referensi bermusiknya ini terus mengasah diri untuk dapat meningkatkan kualitasnya di bidang tarik suara.
Dan akhirnya dengan harapan bisa mendapatkan sesuatu hal yang lebih berarti untuk perjalanan karir bermusiknya, ia memantapkan diri untuk lebih focus untuk membesarkan nama D’BRIDGE seperti apa yang telah dilakukannya pada band sebelumnya.